Rabu, 22 Desember 2010
cara mengatasi troubleshooting PC lambat
Para user komputer sering menemukan keluhan yang cukup membosankan, yaitu komputernya menjadi lambat. Terkadang saking stressnya mungkin langsung mengambil solusi untuk menginstall ulang saja, daripada repot mencari permasalahannya, dan itu justru akan memakan waktu lebih banyak. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menanggapi masalah “komputer yang lambat!” 1. Spyware dan Virus merupakan salah satu penyebab pc yang lambat, karena yang paling mudah menyusupi dan banyak user yang berinteraksi dengannya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE. Beberapa cara untuk menghapus spyware: 1. Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager. 2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console. 3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty. 4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup. 5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan. 6. Install dan gunakan spyware detection dan removal. 2. Processor Overheating. Kebanyakan prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat temperatur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena : 1. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth. 2. Fan motor rusak. 3. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”. Jiggling adalah jika fan yang sedang berputar ada bunyi krek-krek secara cepat disebabkan bearing fan sudah mulai doll. 3. Ram yang buruk. Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh: 1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal. 2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test. 3. RAM terlalu panas. 4. Harddisk yang fail. Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmwarenya yang tidak update, harddisk ini akan menyebabkan: 1. Akses time yang lambat. 2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk. 3. Ada bluescreen yang tidak terjelaskan. 4. Gagal Boot. 5. Bios Settings. Biasanya bios yang belum dicustom settingnya akan mengalami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah: 1. Boot langsung ke harddisk. 2. Disable IDE drive yang tidak terpakai. 3. Set speed latency RAM. 4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai. 5. Gunakan Fast POST. 6. Disk type/controller compatibility. Biasanya motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karena kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita. 7. Windows Services, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah: 1. FTP 2. Indexing Service 2. Remote Registry 3. Telnet 4. Remote Access 5. Remote Desktop 6. Automatic Update 8. Process yang invisible. Terkadang, tanpa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakannya lagi atau bahkan kita sudah menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end taskkan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya. 9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapikan data di komputer kita, yaitu dengan mendefragnya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakannya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan. 10. Background applications. Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikannya atau menonaktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry: HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Micr osoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce Hapuslahkey yang tidak diperlukan.
Rabu, 15 Desember 2010
langkah langkah menginstal vmware
Bagi yang belum mengetahui VMware, VMware adalah program virtualisasi beberapa PC (Personal Computer). Maksudnya beberapa PC adalah dengan program VMware ini kita bisa menginstall OS (Operating System) sebanyak yang kita mau dan dapat dijalankan bersamaan sesuai batas kemampuan PC yang kita gunakan. Karena setiap OS membutuhkan virtual memory (diambil dari memory utama PC) dan virtual hardware yang dibutuhkan, maka OS yang dijalankan secara bersamaan menjadi terbatas. Untuk percobaan ini saya install VMware di OS windows, dengan VMware yang telah di install ini kita bisa menginstall OS lagi baik itu linux, windows ataupun OS lainnya seperti mikrotik. dengan bantuan VMware ini kita tidak perlu takut lagi melakukan kesalahan untuk menginstall suatu OS. OS yang telah di install dengan VMware disebut juga “appliance“. Selain menginstall sendiri appliance ini, kita juga bisa mendownload dari situ VMware.
langkah pertama download software yang di perlukan.
1. VMware (windows) + SN
Kalau sudah punya software nya silahkan install dengan meng-klik 2x file setup nya. ikuti langkah2 instalasinya dan yang terakhir dalam proses instalasinya akan diminta Serial Number dari software VMware ini. Masukkan serial number yang sudah anda download.
Klik Enter maka proses instalasi akan selesai dan akan ada permintaan “restart” dari komputer. Silahkan direstart dahulu.
Setelah proses restart selesai, jalankan program VMware. Akan muncul tampilan sbb:
Klik “new virtual machine” untuk membuat sebuah PC virtual yang baru.
pilih jenis OS yang akan diinstall. untuk percobaan ini saya akan ingin menginstall OS mikrotik, maka saya pilih Other.
Kasih nama virtual PC yang sesuai dengan OS yang akan di install. Kemudian akan ada pilihan jenis NIC (Network Information Center)/ethernet virtual yang akan digunakan untuk OS yang akan di install. Klik “next”, konfigurasi ethernet akan dirubah nanti.
Karena OS mikrotik yang akan diinstall cuma membutuhkan space hardisk yang sangat kecil, maka virtual disk yang dipakai cuma 1 GB. selanjutnya klik “finish”.
Hal yang terpenting yaitu “device”. Device ini merupakan perangkat/hardware virtual yang “numpang” di hardware PC sebenarnya yang sedang digunakan oleh OS utama, yaitu pada percobaan ini adalah windows. Karena device ini merupakan suatu yang virtual, maka kita dapat menambah atau mengurangi device yang akan digunakan. Untuk menyeting macam2 device yang akan digunakan klik ” VM => settings ” atau tekan “Ctrl + D“.
Besarnya memory yang akan digunakan dapat diseting dengan mengganti nilainya (jangan melebihi nilai dari setengah besarnya memory sesungguhnya, agar proses nya tidak lambat). Karena dalam OS mikrotik tidak membutuhkan device “floppy” dan “sound card” maka kedua device ini dapat dibuang (remove) dengan meng-klik device yang dimaksud kemudian klik tombol “remove”.
Selain membuang device yang tidak dibutuhkan, kita juga dapat menambahkan device yang kita inginkan. Misal untuk OS mikrotik notabene adalah OS router maka setidaknya dibutuhkan 2 ethernet. Kita dapat menambahkan ethernet dengan meng-klik tombol “Add”.
pilih “ethernet Adapter” di kolom “hardware type” kemudian klik “next”.
Klik finish, maka device yang digunakan sekarang adalah sbb:
Bisa dilihat bahwa sekarang virtual PC yang baru dibuat mempunyai 2 ethernet. Bila dalam komputer yang digunakan mempunyai 2 NIC/ethernet, maka kedua virtual ethernet ini dapat di setting sesuai keinginan kita. Mode “bridge” berarti virtual ethernet menjadi satu/gabung dengan fungsi ethernet default yang digunakan sebagai bridge, mode NAT berarti virtual ethernet ada dibawah sistem ethernet aslinya (seperti router, IP ethernet virtual keluar lewat IP ethernet asli), mode “host-only” berarti virtual ethernet ini hanya bisa berkomunikasi dengan ethernet PC asli nya, mode “costum” berarti virtual ethernet dilewatkan melalui ethernet asli yang ditentukan. Untuk lebih mudah di-manage dalam percobaan ini akan digunakan mode “costum”. Misal dalam percobaan ini saya menggunakan laptop yang mempunyai 2 NIC, yaitu 1 ethernet dan 1 wireless LAN. Kemudian virtual ethernet pertama saya lewatkan/bridge ke ethernet dari komputer, dan virtual ethernet kedua saya lewatkan wireless LAN. untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam topology sbb:
Kedua bridge tersebut adalah ethernet dan wireless LAN dari komputer yang digunakan. Jadi virtual ethernet pertama akan bisa koneksi ke network jika ethernet komputer aktif dan terkoneksi dengan network, begitu juga dengan virtual ethernet network yang akan dapat terkoneksi dengan network jika wireless LAN dari komputer aktif (terkoneksi dengan access point). Untuk membuat virtual PC dengan bentuk seperti itu, langkah pertama yaitu mendefinisikan ethernet dan wireless LAN terlebih dahulu dengan cara klik “Edit => virtual network settings” kemudian masuk ke tab “host virtual network mapping”.
Klik tanda panah bawah pada “VMnet0″ kemudian pilih salah satu ethernet yang akan digunakan (jika ethernet PC yang digunakan lebih dari satu), untuk percobaan ini saya pilih ethernet PC (intel). Kemudian disalah satu “VMnet” yang masih “not bridge” klik tanda panah bawah nya kemudian pilih ethernet kedua, untuk percobaan ini saya gunakan wireless LAN (atheros). Setelah itu mendifinisikan virtual network yang dilewatkan.
Klik 2x ethernet pada kolom “device”, kemudian arahkan ke ethernet (VMnet0).
kemudian klik OK. Setelah itu klik 2x ethernet 2 pada kolom “device” kemudian arahkan ke ethernet 2 (ethernet kedua pada percobaan ini adalah wireless LAN dan saya taruh di VMnet2).
Klik OK. Jika menginginkan menambah ethernet maka dapat dilakukan dengan cara seperti di atas (cara menambah device) yaitu klik ” VM => settings ” kemudian “add” device ethernet baru. Setelah itu seting dengan meng-klik 2x ethernet yang baru di buat dan arahkan ke ethernet yang sesuai dengan keinginan kita. Dalam percobaan ini saya arahkan ke ethernet dari PC yang saya gunakan (VMnet0).
Sehingga device dari virtual PC sekarang adalah:
dan topology ethernet dari virtual PC sekarang adalah sbb:
Sekarang virtual PC sudah siap digunakan, nantinya OS yang terinstall akan mempunyai 3 ethernet dengan topology networknya seperti gambar diatas. Dengan melihat contoh diatas pasti anda sudah tau kalau dengan VMware ini kita bisa mempunyai virtual PC dengan ethernet lebih dari satu, walaupun ethernet PC aslinya hanya satu. Kemudian untuk menginstall OS klik nama OS pada kolom “favorite” kemudian klik tanda segitiga warna hijau. Setelah itu masukkan CD installer dari OS yang akan kita install.
dilanjutkan dengan instalasi sebuah “appliance”. Misalkan appliance yang digunakan adalah Appliance Mikrotik yang sudah diinstall. Silahkan download Appliance berikut:
1. Appliance Mikrotik
kemudian extract file Appliance tersebut, setelah itu klik ” File => Open ” atau tekan “Ctrl + o ” setelah itu arahkan ke folder tempat appliance yang sudah di extract tadi.
Secara otomatis device yang digunakan mempunyai 2 ethernet, hal ini sesuai dengan instalasi yang saya lakukan. Untuk merubah settingan device dapat dilakukan seperti yang telah saya jelaskan diatas. Jika settingan device sudah sesuai dengan keinginan anda, silah klik tandan segitiga hijau untuk menjalankan OS mikrotik tersebut.
langkah pertama download software yang di perlukan.
1. VMware (windows) + SN
Kalau sudah punya software nya silahkan install dengan meng-klik 2x file setup nya. ikuti langkah2 instalasinya dan yang terakhir dalam proses instalasinya akan diminta Serial Number dari software VMware ini. Masukkan serial number yang sudah anda download.
Klik Enter maka proses instalasi akan selesai dan akan ada permintaan “restart” dari komputer. Silahkan direstart dahulu.
Setelah proses restart selesai, jalankan program VMware. Akan muncul tampilan sbb:
Klik “new virtual machine” untuk membuat sebuah PC virtual yang baru.
pilih jenis OS yang akan diinstall. untuk percobaan ini saya akan ingin menginstall OS mikrotik, maka saya pilih Other.
Kasih nama virtual PC yang sesuai dengan OS yang akan di install. Kemudian akan ada pilihan jenis NIC (Network Information Center)/ethernet virtual yang akan digunakan untuk OS yang akan di install. Klik “next”, konfigurasi ethernet akan dirubah nanti.
Karena OS mikrotik yang akan diinstall cuma membutuhkan space hardisk yang sangat kecil, maka virtual disk yang dipakai cuma 1 GB. selanjutnya klik “finish”.
Hal yang terpenting yaitu “device”. Device ini merupakan perangkat/hardware virtual yang “numpang” di hardware PC sebenarnya yang sedang digunakan oleh OS utama, yaitu pada percobaan ini adalah windows. Karena device ini merupakan suatu yang virtual, maka kita dapat menambah atau mengurangi device yang akan digunakan. Untuk menyeting macam2 device yang akan digunakan klik ” VM => settings ” atau tekan “Ctrl + D“.
Besarnya memory yang akan digunakan dapat diseting dengan mengganti nilainya (jangan melebihi nilai dari setengah besarnya memory sesungguhnya, agar proses nya tidak lambat). Karena dalam OS mikrotik tidak membutuhkan device “floppy” dan “sound card” maka kedua device ini dapat dibuang (remove) dengan meng-klik device yang dimaksud kemudian klik tombol “remove”.
Selain membuang device yang tidak dibutuhkan, kita juga dapat menambahkan device yang kita inginkan. Misal untuk OS mikrotik notabene adalah OS router maka setidaknya dibutuhkan 2 ethernet. Kita dapat menambahkan ethernet dengan meng-klik tombol “Add”.
pilih “ethernet Adapter” di kolom “hardware type” kemudian klik “next”.
Klik finish, maka device yang digunakan sekarang adalah sbb:
Bisa dilihat bahwa sekarang virtual PC yang baru dibuat mempunyai 2 ethernet. Bila dalam komputer yang digunakan mempunyai 2 NIC/ethernet, maka kedua virtual ethernet ini dapat di setting sesuai keinginan kita. Mode “bridge” berarti virtual ethernet menjadi satu/gabung dengan fungsi ethernet default yang digunakan sebagai bridge, mode NAT berarti virtual ethernet ada dibawah sistem ethernet aslinya (seperti router, IP ethernet virtual keluar lewat IP ethernet asli), mode “host-only” berarti virtual ethernet ini hanya bisa berkomunikasi dengan ethernet PC asli nya, mode “costum” berarti virtual ethernet dilewatkan melalui ethernet asli yang ditentukan. Untuk lebih mudah di-manage dalam percobaan ini akan digunakan mode “costum”. Misal dalam percobaan ini saya menggunakan laptop yang mempunyai 2 NIC, yaitu 1 ethernet dan 1 wireless LAN. Kemudian virtual ethernet pertama saya lewatkan/bridge ke ethernet dari komputer, dan virtual ethernet kedua saya lewatkan wireless LAN. untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam topology sbb:
Kedua bridge tersebut adalah ethernet dan wireless LAN dari komputer yang digunakan. Jadi virtual ethernet pertama akan bisa koneksi ke network jika ethernet komputer aktif dan terkoneksi dengan network, begitu juga dengan virtual ethernet network yang akan dapat terkoneksi dengan network jika wireless LAN dari komputer aktif (terkoneksi dengan access point). Untuk membuat virtual PC dengan bentuk seperti itu, langkah pertama yaitu mendefinisikan ethernet dan wireless LAN terlebih dahulu dengan cara klik “Edit => virtual network settings” kemudian masuk ke tab “host virtual network mapping”.
Klik tanda panah bawah pada “VMnet0″ kemudian pilih salah satu ethernet yang akan digunakan (jika ethernet PC yang digunakan lebih dari satu), untuk percobaan ini saya pilih ethernet PC (intel). Kemudian disalah satu “VMnet” yang masih “not bridge” klik tanda panah bawah nya kemudian pilih ethernet kedua, untuk percobaan ini saya gunakan wireless LAN (atheros). Setelah itu mendifinisikan virtual network yang dilewatkan.
Klik 2x ethernet pada kolom “device”, kemudian arahkan ke ethernet (VMnet0).
kemudian klik OK. Setelah itu klik 2x ethernet 2 pada kolom “device” kemudian arahkan ke ethernet 2 (ethernet kedua pada percobaan ini adalah wireless LAN dan saya taruh di VMnet2).
Klik OK. Jika menginginkan menambah ethernet maka dapat dilakukan dengan cara seperti di atas (cara menambah device) yaitu klik ” VM => settings ” kemudian “add” device ethernet baru. Setelah itu seting dengan meng-klik 2x ethernet yang baru di buat dan arahkan ke ethernet yang sesuai dengan keinginan kita. Dalam percobaan ini saya arahkan ke ethernet dari PC yang saya gunakan (VMnet0).
Sehingga device dari virtual PC sekarang adalah:
dan topology ethernet dari virtual PC sekarang adalah sbb:
Sekarang virtual PC sudah siap digunakan, nantinya OS yang terinstall akan mempunyai 3 ethernet dengan topology networknya seperti gambar diatas. Dengan melihat contoh diatas pasti anda sudah tau kalau dengan VMware ini kita bisa mempunyai virtual PC dengan ethernet lebih dari satu, walaupun ethernet PC aslinya hanya satu. Kemudian untuk menginstall OS klik nama OS pada kolom “favorite” kemudian klik tanda segitiga warna hijau. Setelah itu masukkan CD installer dari OS yang akan kita install.
dilanjutkan dengan instalasi sebuah “appliance”. Misalkan appliance yang digunakan adalah Appliance Mikrotik yang sudah diinstall. Silahkan download Appliance berikut:
1. Appliance Mikrotik
kemudian extract file Appliance tersebut, setelah itu klik ” File => Open ” atau tekan “Ctrl + o ” setelah itu arahkan ke folder tempat appliance yang sudah di extract tadi.
Secara otomatis device yang digunakan mempunyai 2 ethernet, hal ini sesuai dengan instalasi yang saya lakukan. Untuk merubah settingan device dapat dilakukan seperti yang telah saya jelaskan diatas. Jika settingan device sudah sesuai dengan keinginan anda, silah klik tandan segitiga hijau untuk menjalankan OS mikrotik tersebut.
Rabu, 08 Desember 2010
cara setting ad hoc
Jika mempunyai notebook atau computer dengan wi-fi anda dapat mengatur jaringan nirkabeel ad hoc tanpa menggunakan router dan switch. Tentu saja, Anda juga dapat menggunakannya untuk berbagi file atau printer diantara 2 atau lebih komputer secara nirkabel.
Anda dapat mengkoneksikan hingga 9 komputer. komputer mengirim data secara langsung satu sama lain. Satu-satunya kelemahan dari pendekatan ini adalah dukungan jangkauan nirkabel yang terbatas.
sebuah komputer terhubung ke Internet yang dilengkapi dengan adaptor nirkabel. sebuah komputer dan notebook yang di lengkapi wireless adapter. Anda dapat mengatur ad-hoc jaringan nirkabel untuk berbagi koneksi internet tanpa menggunakan router atau switch.
Alokasi IP Address
Anda perlu mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer. Jika Anda memiliki 3 komputer, Anda dapat menetapkan 192.168.0.1, 192.168.0.2 dan 192.168.0.3 untuk setiap komputer dengan netmask 255.255.255.0.
Host Computer Configuration
1) Mari kita mulai dengan konfigurasi, di sini saya akan memilih salah satu komputer untuk memulai konfigurasi, klik kanan adaptor nirkabel dan kemudian klik properties.
2) Wireless Network Connection Properties akan muncul. Klik tab Wireless Networks, centang Use Windows to configure my wireless network settings. Setelah itu klik tombol Advanced.
3) Advanced window akan muncul. Pilih Computer-to-komputer (ad hoc) networks only. Klik Close.
4) Setelah itu, klik Add untuk menambahkan jaringan nirkabel ad hoc.
5) isikan nama notwork Ad-Hoc anda pada bagian Network name (SSID). pada bagian Wireless network key, cobalah untuk menggunakan otentikasi terbuka tanpa enkripsi terlebih dahulu. Setelah diuji itu bekerja dengan baik, lanjutkan untuk mengaktifkan WPA atau WEP enkripsi. Klik OK.
6) Sekarang Anda akan melihat jaringan ad hoc yang baru anda buat dalam daftar jaringan pilihan. Sampai sini anda telah selesai mengkonfigurasi komputer host.
Konfigurasi Komputer Klien
1) Pada komputer klien yang lain, Anda cukup ikuti langkah 2 dan 3 pada konfigurasi komputer host di atas.
2) klik kanan adaptor nirkabel, kemudian pilih view available wireless networks, Anda akan melihat jaringan Ad-hoc nirkabel yang telah anda buat, klik Connect. maka anda telah terhubung dengan jaringan wireless ad-hoc.
Anda dapat mengkoneksikan hingga 9 komputer. komputer mengirim data secara langsung satu sama lain. Satu-satunya kelemahan dari pendekatan ini adalah dukungan jangkauan nirkabel yang terbatas.
sebuah komputer terhubung ke Internet yang dilengkapi dengan adaptor nirkabel. sebuah komputer dan notebook yang di lengkapi wireless adapter. Anda dapat mengatur ad-hoc jaringan nirkabel untuk berbagi koneksi internet tanpa menggunakan router atau switch.
Alokasi IP Address
Anda perlu mengalokasikan alamat IP untuk setiap komputer. Jika Anda memiliki 3 komputer, Anda dapat menetapkan 192.168.0.1, 192.168.0.2 dan 192.168.0.3 untuk setiap komputer dengan netmask 255.255.255.0.
Host Computer Configuration
1) Mari kita mulai dengan konfigurasi, di sini saya akan memilih salah satu komputer untuk memulai konfigurasi, klik kanan adaptor nirkabel dan kemudian klik properties.
2) Wireless Network Connection Properties akan muncul. Klik tab Wireless Networks, centang Use Windows to configure my wireless network settings. Setelah itu klik tombol Advanced.
3) Advanced window akan muncul. Pilih Computer-to-komputer (ad hoc) networks only. Klik Close.
4) Setelah itu, klik Add untuk menambahkan jaringan nirkabel ad hoc.
5) isikan nama notwork Ad-Hoc anda pada bagian Network name (SSID). pada bagian Wireless network key, cobalah untuk menggunakan otentikasi terbuka tanpa enkripsi terlebih dahulu. Setelah diuji itu bekerja dengan baik, lanjutkan untuk mengaktifkan WPA atau WEP enkripsi. Klik OK.
6) Sekarang Anda akan melihat jaringan ad hoc yang baru anda buat dalam daftar jaringan pilihan. Sampai sini anda telah selesai mengkonfigurasi komputer host.
Konfigurasi Komputer Klien
1) Pada komputer klien yang lain, Anda cukup ikuti langkah 2 dan 3 pada konfigurasi komputer host di atas.
2) klik kanan adaptor nirkabel, kemudian pilih view available wireless networks, Anda akan melihat jaringan Ad-hoc nirkabel yang telah anda buat, klik Connect. maka anda telah terhubung dengan jaringan wireless ad-hoc.
Langganan:
Postingan (Atom)